Selasa, 09 Juli 2013

Tantangan Pendidikan TNI Masa Mendatang



By Letkol Pnb Sapuan


Mewujudkan prajurit TNI yang profesional ,efektif, efisien dan modern merupakan tugas tanggung jawab seluruh jajaran TNI.  Peningkatan kualitas prajurit TNI  dimasa yang akan datang merupakan suatu tantangan yang harus dihadapi.
Mabes TNI sebagai pembina pendidikan seluruh personel TNI berusaha mengoptimalkan  perannya dengan memberdayakan anggaran yang ada. Program pendidikan dilakukan secara bersama sama oleh dinas pendidikan masing-masing  angkatan sedangkan Mabes TNI menangani pendidikan yang bersifat integratif.

Sasaran Pendidikan TNI
Sasaran pendidikan dalam negeri adalah tercapainya peningkatan kualitas SDM melalui kursus, penataran dan pelatihan integratif di Dalam Negeri, yang diselenggarakan oleh Satker dan Balakpus TNI.  Tercapainya peningkatan kualitas personel TNI dan PNS melalui pemberian bantuan beasiswa paket untuk strata S-1 dan S-2 serta bantuan beasiswa tersebar untuk strata S-1, S-2 dan S-3 bagi Perwira TNI dan PNS TNI Gol III ke atas yang mengikuti pendidikan di perguruan tinggi negeri  dan swasta terakreditasi ”A”.
Sasaran Pendidikan Luar Negeri yaitu tercapainya peningkatan kualitas personel TNI melalui Dikbangum, Dikbangspes, Dikiptek serta dalam rangka pelaksanaan seminar, konferensi, maupun kunjungan studi banding di luar negeri yang ditawarkan oleh negara sponsor sesuai kepentingan organisasi.
Mabes TNI juga bertanggung jawab atas pengembangan pendidikan TNI melalui  penyempurnaan kurikulum pendidikan yang diperlukan serta komponen lainnya.

Kegiatan yang telah dilaksanakan
Untuk mengukur keberhasilan program, pendidikan TNI ditingkat Mabes TNI telah melaksanakan tugas sebagai berikut:
a.              Bidang Pendidikan Dalam Negeri.  
1)          Lemhannas RI :    Terselenggaranya PPRA 2 Angkatan dan PPSA 1 kali diikuti 63 Personel TNI.
2)          Dikbangum.    Terselenggaranya Sesko TNI TA 2012 yang dibuka pada tanggal 20 Februari s.d. 20 November 2012 di Sesko TNI dengan jumlah peserta TNI 94 orang terdiri dari AD 46, AL 28, AU 20 dan Pasis Mancanegara 5 orang.
3)          Dikbangspes TNI.    Membantu Kodiklat TNI/Lembaga yang melaksanakan pendidikan dan kursus integratif sebanyak 41 macam kursus.
4)          Terselenggaranya pelatihan/penataran yang diselenggarakan oleh Satker/Balakpus TNI sebanyak 40 macam.
5)         Pendidikan yang dilaksanakan oleh Instansi di luar TNI 
a)       Terlaksananya pemberian bantuan beasiswa S-1, S-2 dan S-3 tersebar sebanyak 40 orang.
b)       Terlaksananya pemberian bantuan beasiswa S-1 paket, meliputi :
           (1)       Ilmu Hukum UNSURYA sebanyak 30  orang
           (2)       Manajemen Keuangan UNKRIS sebanyak 30 orang
           (3)       T. Informatika UNKRIS sebanyak 30 orang
           (4)       Psikologi Univ.TAMAJAGAKARSA sebanyak 30 orang
           (5)       MSDM UNKRIS sebanyak 25 orang
           (6)       MSDA STIA-LAN sebanyak 35 orang
           (7)       Akuntansi Univ TAMAJAGAKARSA sebanyak 30 orang
c)       Terlaksananya pemberian bantuan beasiswa S-2 paket, meliputi :
           (1)       Magister Hukum JAYABAYA sebanyak 30  orang
           (2)       Magister Keuangan UNKRIS sebanyak 30 orang
           (3)       MSDA STIA-LAN sebanyak 30 orang
          
b.    Bidang Pendidikan Luar Negeri.  
1)          Melaksanakan rapat koordinasi dengan staf terkait dari Kemhan RI,  Mabes TNI dan Mabes Angkatan serta Staf Atase Pertahanan Negara sahabat dan Kementrian Pertahanan Negara sahabat, yang meliputi :
a)       Rapat persiapan dengan staf Intel dan Operasi Mabes TNI serta Mabes Angkatan dalam rangka USIBDD dengan Staf USPACOM pada tanggal 22 Februari 2012 di Jakarta.
b)       Rapat persiapan dengan staf Intelijen dan Operasi Mabes TNI serta Mabes Angkatan dan Ditkersin Ditjen Strahan Kemhan RI dalam rangka JKLB dengan Kementrian Pertahanan Malaysia pada tanggal 21 s.d. 22 Maret 2012 di Bogor.
c)       Rapat dalam rangka ITJTESC dengan Thailand pada tanggal 22 Mei 2012.
d)       Rapat pembahasan MoU RI-Kamboja pada tanggal 14 Maret 2012 di Kemhan RI.
e)       Rapat pembahasan MoU RI-Rusia pada tanggal 4 April 2012.
f)        Rapat pembahasan MoU RI-Slovakia pada  April 2012.
g)       Rapat Koordinasi dengan Mr. Kerry H. Nicholls, USPACOM Security Assistance Training Manager pada tanggal 21 Maret 2012 di Mabes TNI.
h)       Rapat Koordinasi dengan Kolonel Gerd Hollstein, Athan Jerman di Indonesia pada tanggal 28 Maret 2012 di Mabes TNI.
i)        Kegiatan supervisi Taruna/Siswa NDA Jepang oleh Waaspers Panglima TNI pada tanggal 16 s.d. 20 April 2012.
j)         Rapat persiapan kegiatan TNI - Singapore Chief of Armed Forces Meeting pada tanggal 1 Mei 2012.
k)       Rapat USIBDD Mid Term dengan Kedutaan Amerika Serikan dan Mabes Angkatan pada tanggal 11 s.d. 12 September 2012 di Jakarta.
 l)       Rapat persiapan dengan staf Intel dan Operasi Mabes TNI serta Mabes Angkatan dalam rangka JKLB-71 dengan pada tanggal 14 September 2012 di Sops TNI.
m)      Sidang ke 10 Indonesia Australia Defence Strategic Dialogue  (IASD) tanggal 26-27 November 2012 di Kemenhan Jakarta.
n)       Sidang ISJTC ke-49 (kerjasama TNI-SAF) pada tanggal 3 s.d. 6 Desember 2012 di Singapura.

2)         Melaksanakan Workshop bekerjasama dengan US PACOM dengan materi Kewaspadaan Personel TNI tentang bahaya Serangan Biologi dan Kimia dari tgl 3 s.d. 7 September 2012 di Hotel JW Mariot Jakarta.

3)         Personel TNI/PNS TNI yang mengikuti pendidikan dan seminar/konferensi/kunjungan di luar negeri dari bulan Januari s.d. Desember 2012 sebanyak 398 orang  dengan  222 kursus dengan data sebagai berikut :


NO
NEGARA
JUMLAH PROGDIK/JUMLAH SISWA
PROGDIK / SISWA
TERLAKS  PROGDIK / SISWA
JML CAPAIAN SISWA (%)
BANG-UM
BANG-SPES
IP-
TEK

SE-MINAR

1
2
3
4
5
6
7
8
9

1.

Amerika Serikat
19/26
35/62
3/3

6/42
63/133
75/99
74.44 %
2.
Australia
7/9
27/73
2/5
5/13
41/100
38/118
118.00 %
3.
Singapura
3/3
23/47
2/12
4/4
32/66
23/69
104.55 %
4.
Malaysia
3/5
17/19
-
-
20/24
14/21
87.50 %
5.
India
3/4
16/16
-
-
19/20
13/14
70.00 %
6.
Pakistan
3/4
-
-
-
¾
4/4
100.00 %
7.
Bangladesh
1/3
-
-
-
1/3
1/3
100.00 %
8.
Jepang
1/1
-
-
6/6
7/7
8/8
114.29 %
9.
Korea Selatan
4/4
-
-
-
4/4
4/4
100.00 %
10.
Inggris
1/2
1/2
-
-
2/4
5/5
125.00 %
11.
Perancis
1/1
6/6
-
-
7/7
2/2
28.57 %
12.
Belanda
-
2/3
-
-
2/3
1/2
66.67 %
13.
Italia
-
2/2
-
-
2/2
 -
-
14.
China
4/12
1/1
-
-
5/13
4/12
92.31 %
15.
New Zealand
1/1
-
-
-
1/1
1/1
100.00 %
16.
Brunei Darussalam
2/3
1/2
-
-
3/5
3/4
80.00 %
17.
Jerman
1/1
-
-
-
1/1
2/3
300.00 %
18.
Canada
2/2
3/4
-
-
5/6
7/8
133.33 %
19.
Thailand
4/7
-
-
-
4/7
10/12
171.43 %
20.
Filipina
3/3
3/3
-
-
6/6
6/8
133.33 %
21.
Swiss
-
2/2
-
-
2/2
 -
-
22.
Srilanka
1/1
-
-
-
1/1
1/1
100.00 %
J U M L A H
64/92
139/ 242
7/20
21/65
231/419
222/398
99,97 %


c.    Bidang Pengendalian dan Pengembangan Pendidikan TNI  
1)         Tersusunnya Kurikulum Pendidikan Sekolah Penerbang TNI (PSDP).
2)         Tersusunnya Kurikulum Pendidikan Kursus Perwira Dasar Intelijen (Suspa Dasar Intel).
3)         Tersusunnya Kurikulum Pendidikan Kursus Tenaga Pendidik (Susgadik) TNI.
4)         Tersusunnya Kurikulum Penataran Citizen Jurnalism Puspen TNI.
5 )        Terlaksananya Revisi Buku Petunjuk Administrasi Bidang Pendidikan dengan tersusunnya tiga  Buku Petunjuk Administrasi, meliputi : Bujukmin Bina Tunggal Pendidikan TNI, Bujukmin Pendidikan Luar Negeri dan Bujukmin Pendidikan IPTEK Personel TNI.
6)         Terlaksananya rapat Pokja  Sinkronisasi kurikulum Dikma s.d. Dikbangum TNI di Sesko TNI.     
7)         Terlaksananya Kurikulum Dikma Pa PK.

Tantangan pendidikan TNI masa mendatang

Tantangan pendidikan TNI  dimasa yang akan datang semakin besar.  Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat, mengikuti perkembangan sistem pertahanan.
1)         Bidang Pendidikan Dalam Negeri.     Pendidikan di dalam negeri hampir sebagian besar masih menganut  sistem jam pelajaran (JP), sehingga menyulitkan untuk dikonversi ke sekolah private di luar TNI yang menggunakan sistem SKS.  Pendidikan yang sudah ada jumlahnya belum sepenuhnya bisa menampung seluruh prajurit.  Secara kualitas perlu pendidikan di TNI  di dalam negeri memperbaharui buku referensi dan peningkatan kualitas tenaga pendidiknya.  Tantangan lainnya adalah perlunya menjadikan pendidikan di dalam negeri ini layak untuk diikuti oleh prajurit dari manca negara.

            2)         Bidang Pendidikan Luar Negeri.

a)            Terdapat beberapa pendidikan yang dibatalkan/tidak terisi karena calon peserta tidak memenuhi persyaratan Bahasa Inggris. Memang ada beberapa jenis pendidikan atau kursus yang memerlukan persyaratan nilai bahasa Inggris cukup tinggi, namun persyaratan itu dimaksudkan untuk melancarkan proses pendidikan di sana.

b)         Negara sponsor pendidikan terkadang memberikan batas waktu penawaran pendidikan yang terlalu singkat dengan waktu pelaksanaan. Sehingga diharapkan masing-masing angkatan memiliki bank data personel yang siap berangkat ke luar negeri.

c)         Prosedur human right vetting yang diterapkan pemerintah Amerika Serikat menerapkan seleksi yang ketat terhadap personel TNI yang akan mengikuti pendidikan di Amerika Serikat.  Catatan khususnya personel dari Kopassus selalu menjadi halangan.

3)         Bidang Pengendalian dan Pengembangan Pendidikan.  Tantangan dimasa yang akan datang bidang dalbang adalah kecepatan untuk mengolah setiap masukan dan evaluasi dari seluruh stake holder pendidikan. Namun dalam tahun anggaran ini penyelenggaraan kegiatan pokja revisi/validasi kurikulum pendidikan dan pelaksanaan revisi buku petunjuk tidak ada hambatan yang berarti, software dapat diselesaikan sesuai rencana.

Penutup
            Profesionalisme prajurit memiliki korelasi yang  sepadan dengan pendidikan.   Untuk mendapatkan prajurit yang profesional diperlukan pendidikan yang signifikan. Dimasa mendatang pendidikan perlu mendapatkan perhatian yang  lebih besar, dalam rangka mewujudkan pembangunan struktur TNI yang kokoh dimasa mendatang.

By sapuan letkol Pnb 520231, pabandya dik Luar Negeri spers TNI.