By Letkol Pnb Sapuan
Mewujudkan
prajurit TNI yang profesional ,efektif, efisien dan modern merupakan tugas
tanggung jawab seluruh jajaran TNI. Peningkatan
kualitas prajurit TNI dimasa yang akan
datang merupakan suatu tantangan yang harus dihadapi.
Mabes
TNI sebagai pembina pendidikan seluruh personel TNI berusaha
mengoptimalkan perannya dengan
memberdayakan anggaran yang ada. Program pendidikan dilakukan secara bersama
sama oleh dinas pendidikan masing-masing angkatan sedangkan Mabes TNI menangani
pendidikan yang bersifat integratif.
Sasaran Pendidikan TNI
Sasaran
pendidikan dalam negeri adalah tercapainya peningkatan kualitas SDM melalui kursus, penataran
dan pelatihan integratif di Dalam Negeri, yang diselenggarakan oleh Satker dan
Balakpus TNI. Tercapainya
peningkatan kualitas personel TNI dan PNS melalui pemberian bantuan beasiswa paket
untuk strata S-1 dan S-2 serta bantuan beasiswa tersebar untuk strata S-1, S-2
dan S-3 bagi Perwira TNI dan PNS TNI Gol III ke atas yang mengikuti pendidikan
di perguruan tinggi negeri dan
swasta terakreditasi ”A”.
Sasaran Pendidikan
Luar Negeri yaitu tercapainya peningkatan kualitas
personel TNI melalui Dikbangum, Dikbangspes, Dikiptek serta dalam rangka
pelaksanaan seminar, konferensi, maupun kunjungan studi banding di luar negeri
yang ditawarkan oleh negara sponsor sesuai kepentingan organisasi.
Mabes
TNI juga bertanggung jawab atas pengembangan pendidikan TNI melalui penyempurnaan kurikulum pendidikan yang
diperlukan serta komponen lainnya.
Kegiatan yang telah dilaksanakan
Untuk
mengukur keberhasilan program, pendidikan TNI ditingkat Mabes TNI telah
melaksanakan tugas sebagai berikut:
a.
Bidang Pendidikan Dalam Negeri.
1) Lemhannas RI : Terselenggaranya PPRA 2 Angkatan dan PPSA 1 kali diikuti
63 Personel TNI.
2) Dikbangum. Terselenggaranya Sesko TNI TA 2012 yang
dibuka pada tanggal 20 Februari s.d. 20 November 2012 di Sesko TNI dengan
jumlah peserta TNI 94 orang terdiri dari AD 46, AL 28, AU 20 dan Pasis Mancanegara
5 orang.
3) Dikbangspes TNI. Membantu Kodiklat TNI/Lembaga yang
melaksanakan pendidikan dan kursus integratif sebanyak 41 macam kursus.
4) Terselenggaranya
pelatihan/penataran yang diselenggarakan oleh Satker/Balakpus TNI sebanyak 40
macam.
5) Pendidikan yang dilaksanakan oleh
Instansi di luar TNI
a) Terlaksananya pemberian bantuan beasiswa S-1, S-2 dan S-3
tersebar sebanyak 40 orang.
b) Terlaksananya pemberian bantuan beasiswa S-1 paket, meliputi :
(1) Ilmu Hukum
UNSURYA sebanyak 30 orang
(2) Manajemen
Keuangan UNKRIS sebanyak 30 orang
(3) T.
Informatika UNKRIS sebanyak 30 orang
(4) Psikologi Univ.TAMAJAGAKARSA
sebanyak 30 orang
(5) MSDM UNKRIS
sebanyak 25 orang
(6) MSDA
STIA-LAN sebanyak 35 orang
(7) Akuntansi
Univ TAMAJAGAKARSA sebanyak 30 orang
c) Terlaksananya pemberian bantuan beasiswa S-2 paket, meliputi :
(1) Magister
Hukum JAYABAYA sebanyak 30 orang
(2) Magister
Keuangan UNKRIS sebanyak 30 orang
(3) MSDA
STIA-LAN sebanyak 30 orang
b.
Bidang Pendidikan Luar Negeri.
1) Melaksanakan
rapat koordinasi dengan staf terkait dari Kemhan RI, Mabes TNI dan Mabes Angkatan serta Staf Atase
Pertahanan Negara sahabat dan Kementrian Pertahanan Negara sahabat, yang
meliputi :
a) Rapat persiapan dengan staf Intel dan
Operasi Mabes TNI serta Mabes Angkatan dalam rangka USIBDD dengan Staf USPACOM pada tanggal 22 Februari 2012 di
Jakarta.
b) Rapat persiapan dengan staf Intelijen dan
Operasi Mabes TNI serta Mabes Angkatan dan Ditkersin Ditjen Strahan Kemhan RI
dalam rangka JKLB dengan Kementrian Pertahanan Malaysia pada tanggal 21 s.d. 22
Maret 2012 di Bogor.
c) Rapat dalam rangka ITJTESC dengan
Thailand pada tanggal 22 Mei 2012.
d) Rapat pembahasan MoU RI-Kamboja pada
tanggal 14 Maret 2012 di Kemhan RI.
e) Rapat pembahasan MoU RI-Rusia pada tanggal
4 April 2012.
f) Rapat pembahasan MoU RI-Slovakia
pada April 2012.
g) Rapat Koordinasi dengan Mr. Kerry H. Nicholls, USPACOM Security
Assistance Training Manager pada tanggal 21 Maret 2012 di Mabes TNI.
h) Rapat Koordinasi dengan Kolonel Gerd
Hollstein, Athan Jerman di Indonesia pada
tanggal 28 Maret 2012 di Mabes TNI.
i) Kegiatan supervisi Taruna/Siswa NDA
Jepang oleh Waaspers Panglima TNI pada tanggal 16 s.d. 20 April 2012.
j) Rapat persiapan kegiatan TNI - Singapore Chief of Armed Forces Meeting pada
tanggal 1 Mei 2012.
k) Rapat USIBDD
Mid Term dengan Kedutaan Amerika Serikan dan Mabes Angkatan pada tanggal 11
s.d. 12 September 2012 di Jakarta.
l) Rapat
persiapan dengan staf Intel dan Operasi Mabes TNI serta Mabes Angkatan dalam
rangka JKLB-71 dengan pada tanggal 14 September 2012 di Sops TNI.
m) Sidang ke 10
Indonesia Australia Defence Strategic Dialogue (IASD) tanggal 26-27 November 2012 di Kemenhan
Jakarta.
n) Sidang ISJTC ke-49 (kerjasama TNI-SAF)
pada tanggal 3 s.d. 6 Desember 2012 di Singapura.
2) Melaksanakan Workshop bekerjasama
dengan US PACOM dengan
materi Kewaspadaan Personel TNI tentang bahaya Serangan Biologi dan Kimia dari
tgl 3 s.d. 7 September 2012 di Hotel JW Mariot Jakarta.
3) Personel TNI/PNS
TNI yang mengikuti pendidikan dan seminar/konferensi/kunjungan
di luar negeri dari bulan Januari s.d. Desember 2012 sebanyak 398 orang dengan
222 kursus dengan data sebagai berikut :
NO
|
NEGARA
|
JUMLAH PROGDIK/JUMLAH SISWA
|
PROGDIK / SISWA
|
TERLAKS
PROGDIK / SISWA
|
JML CAPAIAN SISWA (%)
|
|||
BANG-UM
|
BANG-SPES
|
IP-
TEK
|
SE-MINAR
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
1.
|
Amerika Serikat
|
19/26
|
35/62
|
3/3
|
6/42
|
63/133
|
75/99
|
74.44 %
|
2.
|
Australia
|
7/9
|
27/73
|
2/5
|
5/13
|
41/100
|
38/118
|
118.00 %
|
3.
|
Singapura
|
3/3
|
23/47
|
2/12
|
4/4
|
32/66
|
23/69
|
104.55 %
|
4.
|
Malaysia
|
3/5
|
17/19
|
-
|
-
|
20/24
|
14/21
|
87.50 %
|
5.
|
India
|
3/4
|
16/16
|
-
|
-
|
19/20
|
13/14
|
70.00 %
|
6.
|
Pakistan
|
3/4
|
-
|
-
|
-
|
¾
|
4/4
|
100.00 %
|
7.
|
Bangladesh
|
1/3
|
-
|
-
|
-
|
1/3
|
1/3
|
100.00 %
|
8.
|
Jepang
|
1/1
|
-
|
-
|
6/6
|
7/7
|
8/8
|
114.29 %
|
9.
|
Korea Selatan
|
4/4
|
-
|
-
|
-
|
4/4
|
4/4
|
100.00 %
|
10.
|
Inggris
|
1/2
|
1/2
|
-
|
-
|
2/4
|
5/5
|
125.00 %
|
11.
|
Perancis
|
1/1
|
6/6
|
-
|
-
|
7/7
|
2/2
|
28.57 %
|
12.
|
Belanda
|
-
|
2/3
|
-
|
-
|
2/3
|
1/2
|
66.67 %
|
13.
|
Italia
|
-
|
2/2
|
-
|
-
|
2/2
|
-
|
-
|
14.
|
China
|
4/12
|
1/1
|
-
|
-
|
5/13
|
4/12
|
92.31 %
|
15.
|
New Zealand
|
1/1
|
-
|
-
|
-
|
1/1
|
1/1
|
100.00 %
|
16.
|
Brunei Darussalam
|
2/3
|
1/2
|
-
|
-
|
3/5
|
3/4
|
80.00 %
|
17.
|
Jerman
|
1/1
|
-
|
-
|
-
|
1/1
|
2/3
|
300.00 %
|
18.
|
Canada
|
2/2
|
3/4
|
-
|
-
|
5/6
|
7/8
|
133.33 %
|
19.
|
Thailand
|
4/7
|
-
|
-
|
-
|
4/7
|
10/12
|
171.43 %
|
20.
|
Filipina
|
3/3
|
3/3
|
-
|
-
|
6/6
|
6/8
|
133.33 %
|
21.
|
Swiss
|
-
|
2/2
|
-
|
-
|
2/2
|
-
|
-
|
22.
|
Srilanka
|
1/1
|
-
|
-
|
-
|
1/1
|
1/1
|
100.00 %
|
J
U M L A H
|
64/92
|
139/
242
|
7/20
|
21/65
|
231/419
|
222/398
|
99,97
%
|
c.
Bidang Pengendalian dan Pengembangan Pendidikan TNI
1) Tersusunnya Kurikulum Pendidikan
Sekolah Penerbang TNI (PSDP).
2) Tersusunnya Kurikulum Pendidikan Kursus
Perwira Dasar Intelijen (Suspa Dasar Intel).
3) Tersusunnya Kurikulum Pendidikan Kursus
Tenaga Pendidik (Susgadik) TNI.
4) Tersusunnya Kurikulum Penataran Citizen
Jurnalism Puspen TNI.
5
) Terlaksananya Revisi Buku
Petunjuk Administrasi Bidang Pendidikan dengan tersusunnya tiga Buku Petunjuk Administrasi, meliputi :
Bujukmin Bina Tunggal Pendidikan TNI, Bujukmin Pendidikan Luar Negeri dan
Bujukmin Pendidikan IPTEK Personel TNI.
6) Terlaksananya
rapat Pokja Sinkronisasi kurikulum Dikma
s.d. Dikbangum TNI di Sesko TNI.
7) Terlaksananya Kurikulum Dikma Pa PK.
Tantangan
pendidikan TNI masa mendatang
Tantangan
pendidikan TNI dimasa yang akan datang
semakin besar. Ilmu pengetahuan dan
teknologi berkembang pesat, mengikuti perkembangan sistem pertahanan.
1) Bidang Pendidikan Dalam Negeri. Pendidikan di dalam negeri hampir sebagian besar masih menganut sistem jam pelajaran (JP), sehingga
menyulitkan untuk dikonversi ke sekolah private di luar TNI yang menggunakan
sistem SKS. Pendidikan yang sudah ada
jumlahnya belum sepenuhnya bisa menampung seluruh prajurit. Secara kualitas perlu pendidikan di TNI di dalam negeri memperbaharui buku referensi
dan peningkatan kualitas tenaga pendidiknya.
Tantangan lainnya adalah perlunya menjadikan pendidikan di dalam negeri
ini layak untuk diikuti oleh prajurit dari manca negara.
2) Bidang Pendidikan Luar Negeri.
a)
Terdapat beberapa pendidikan yang dibatalkan/tidak
terisi karena calon peserta tidak memenuhi persyaratan Bahasa Inggris. Memang ada beberapa
jenis pendidikan atau kursus yang memerlukan persyaratan nilai bahasa Inggris
cukup tinggi, namun persyaratan itu dimaksudkan untuk melancarkan proses pendidikan di
sana.
b) Negara sponsor
pendidikan terkadang memberikan batas waktu penawaran pendidikan
yang terlalu singkat dengan waktu pelaksanaan. Sehingga diharapkan masing-masing
angkatan memiliki bank data personel yang siap berangkat ke luar negeri.
c) Prosedur
human right vetting yang diterapkan pemerintah Amerika Serikat menerapkan
seleksi yang ketat terhadap personel TNI yang akan mengikuti pendidikan di Amerika
Serikat. Catatan khususnya
personel dari Kopassus selalu menjadi halangan.
3) Bidang Pengendalian dan Pengembangan Pendidikan. Tantangan dimasa yang akan datang bidang dalbang adalah kecepatan
untuk mengolah setiap masukan dan evaluasi dari seluruh stake holder pendidikan. Namun dalam tahun anggaran ini penyelenggaraan
kegiatan pokja revisi/validasi kurikulum pendidikan dan pelaksanaan revisi buku
petunjuk tidak ada hambatan yang berarti, software dapat diselesaikan sesuai rencana.
Penutup
Profesionalisme prajurit memiliki
korelasi yang sepadan dengan pendidikan. Untuk mendapatkan prajurit yang profesional
diperlukan pendidikan yang signifikan. Dimasa mendatang pendidikan perlu
mendapatkan perhatian yang lebih besar,
dalam rangka mewujudkan pembangunan struktur TNI yang kokoh dimasa mendatang.
By sapuan letkol Pnb 520231, pabandya dik Luar Negeri spers TNI.