Kamis, 02 April 2015

contoh Sambutan dan pidato untuk Komandan baru

Ketika mendapat tugas sebagai Komandan di satuan baru, Pada saat Sertijab ada serangkaian kegiatan yang mengharuskan kita berpidato. Maka sebagai komandan baru yang perlu disiapkan adalah mental dan contekan/contoh. Dengan adanya contekan minimal akan membuat diri kita lebih tenang. Lebih mudah mengubah contoh pidato daripada kita mengubah seluruhnya.

Berikut adalah contoh pidato yang saya buat saat menjadi komandan Lanud Palembang 24 April 2015:
Pidato saat paripurna PIA.
Pidato saat selesai upacara sertijap dgn irup Panglima.
Pidato saat malam kenal pamit dengan seluruh anggota.

1. Pidato saat paripurna PIA.



Yth.  Ketua PIA PIA Cabang 10 Daerah 1 Lanud  Palembang,
Ysh. Pembina PIA Cabang 10 Daerah 1 Lanud Palembang,
Ysc . Ny. Adim Sapuan
Yang saya sayangi ibu-ibu pengurus PIA Cabang 10 D.1 Lanud Palembang,
Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Puji syukur marilah senantiasa kita panjatkan kehadirat ALLAH Subhanahuwata’ala, atas segala rahmat dan hidayahNya hingga kita bisa berkumpul dalam acara rapat paripurna hari ini.
Tiba giliran saya peserta lomba pidato ke- 4, jangan ngantuk ya bu.
Tadi sudah disampaikan laporan pelaksanaan kegiatan PIA selama periode kepemimpinan Ibu R***t Sinaga secara jelas, lugas dan tegas. Seluruh kegiatan telah disampaikan secara Jelas karena jenis kegiatannya, hari, tanggal, jam terlaporkan dengan lengkap.  Lugas artinya sesuai apa adanya tanpa basa-basi atau lips service dan Tegas tidak ada keragu-raguan. Inilah cirikhas dari ketua PIA kita yang patut dibanggakan.
Dibawah pembinaan Komandan Lanud yang sekarang ini, PIA telah berhasil menjalankan program kerjanya dengan sangat baik. Pada kesempatan pertama kali ini saya selaku pengemban amanah untuk menjabat sebagai calon pembina, dengan ini  mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kolonel Pnb R*** Sinaga yang telah mengemban jabatan pada periode sebelumnya dengan penuh dedikasi dan memberikan pelajaran dan masukan yang berharga bagi saya untuk melanjutkan kepemimpinan di Lanud Palembang ini. 
Tidak lupa juga kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada pengurus PIA, yang telah menjalankan tugasnya dengan penuh semangat . Semoga semua darma baktinya dapat bermanfaat dan mendapatkan balasan yang sesuai dari Allah SWT.
Saya menyadari bahwa tugas sebagai Pembina PIA memiliki tantangan tersendiri, yang hanya bisa  dilaksanakan bila kita semua saling bekerja sama. Kami  nantinya akan tetap berusaha melanjutkan program kerja-program yang belum atau pun sedang berjalan. dengan memperhatikan kondisi yang ada.

Ibu, dan Bapak  yang kami hormati,
Sebagai awal perkenalan,  pada kesempatan yang baik ijinkanlah saya menyampaikan beberapa hal.
Pertama : Nama saya Sapuan. Namanya cukup pendek. Semudah mengenal nama Soekarno, Suharto,dan lain-lain. Kalau lupa mengingatnya mudah bu, ingat pembantu di rumah yang suka bersih-bersih. Ibu angkat saya di Australia memangil saya Sweepy. Saya banga bukan kepalang, setelah saya check di kamus, ternyata artinya orang yang suka bersih-bersih. Capek deh.
Istri saya baru satu, dialah wanita terbaik yang saya kenal dan saya pilih sendiri, bukan karena dijodohkan. Suku Jawa kelahiran Bukitinggi.Namanya Adim. Pekerjaan sebagai guru Paud. Kami berdua ini orang Kudus. Tetanga desa, beda kecamatan. Dulu waktu SMA satu sekolahan. Saya anak petani dia anak Dandim. Adim.Anak Dandim.
Yang kedua, marilah kita didik anak-anak kita. Dalam hal mendidik jangan memasrahkan anak kita kepada sekolah. Mendidik itu tugas yang utama dari dari orang tua.  Kalau ibu-ibu biasa memarahi suami di depan anak, nanti anak-anak juga ikut-ikutan memarahi suami suami kita. Jadikan rumah kita tempat mendidik anak. Ibu pilih mana suami nonton bola semaleman di rumah atau suami nonton tv di luar semalaman?
Yang ketiga marilah kita tingkatkan Silaturahmi, merupakan  modal terbesar kita dalam bekerjasama dan hidup dalam bermasyarakat. Dengan silaturahmi  kita akan semakin kenal satu sama lain, saling memahami, saling menghargai, jauh dari perselisihan, jauh dari permusuhan , sehingga pada akhirnya kita akan merasa lapang tinggal di komplek ini.
Ibu dan Bapak  yang kami hormati,
Terakhir, Saya mengharapkan dukungan, bantuan, dan partisipasi seluruh warga untuk melanjutkan program kerja yang sudah disusun oleh Komandan sekarang.
Demikianlah sambutan dari saya selaku selaku calon Pembina yang baru, kurang lebihnya kami mohon maaf
BILLAAHIT TAUFIIQ WAL HIDAAYAH
Wassalaamu’alikum Warohmatullohi Wabarokatuh,
 

Tidak ada komentar: